4 ON :
- Vision
- action
- Passion
- Collaboration
materi 4 ON ini, ada di buku beliau yang berjudul ON. Ini resume versi saya, sekaligus sebagai pengingat utk saya sendiri...
poin pertama, VisiON
Apa visi anda didunia?
Visi seorang Jamil Azzaini adalah bisa memeluk Rosululloh
SAW di SurgaNya. Utk mencapai visi itu, dilalui dengan bla bla bla…
Dan visi istrinya, adalah mendampingi suami dan anak anak
memeluk Rosululloh SAW di SurgaNya.
What a romantic couple? Yes? Benar benar contoh istri yang
setia sehidup semati menurutku. Selalu patuh pada suami, selama suami berada di
koridor yang benar. InsyaAlloh, aku akan berusaha sperti itu juga.
Seberapa penting sih visi itu?
Sangat penting. Dengan visi, kita bisa meninggalkan jejak
didunia ini. Ingin dikenang sebagai apa kita kelak oleh anak cucu? Sebagai orang
yang dermawan kah? Sebagai tukang gossip kah? Kalo gak punya visi gimana? Yaa siap
siap ajaa anak cucu melupakan kita setelah kita meninggal J
Oh iya, visi pun ada 2 jenis yaa kalo di buku On itu. Visi
TO Be dan TO have.
To Be, atau menjadi. Ingin menjadi apa kita kelak?ingin
seperti apa ? contohnya, ingin memeluk ROsululloh di Surga Nya, ingin menjadi
top marketing dunia, ingin menjadi guru teladan se Indonesia.
To Have, atau memiliki. Ingin memiliki rumah mewah, ingin
memiliki pesawat pribadi, ingin memiliki uang milyaran, dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan materi.
Lebih baik mana? To Be tentunya. Karna jika kita memiliki
visi to be, maka to have akan mengikuti. Tapi kalo to have, belum tentu to Be
nya ikut.
Contoh simpelnya :
Ingin menjadi top marketing dunia. Diawali dengan belajar
menjadi pedagang keliling, meningkat, punya kios, kmudian punya ruko, menjadi
distributor, berkecimpung di dunia perbankan dan saham, dan seterusnya. Menjadi
pedagang keliling, mungkin keuntungan yang didapat 1000-2000. Tapi apakah
setelah menjadi distributor, pemain saham, keuntungannya tetap segitu? Tentu tidak.
Andai iya pun, factor pengalinya pasti lebih banyak. ARtinya, semakin banyak
memiliki to?
Nah, kalo visinya to have, ingin punya rumah mewah misalnya.
Gampang sih caranya, nikah aja sama artis / konglomerat. Punya deh rumah
mewahnya… hihihi
Lantas, apa visi seorang Rhea ?
Kelak, saya ingin menjadi ibu rumah tangga produktif, dimana
saya tetap berada dirumah, mengurus suami dan buah hati, dibantu dengan
khadimat namun bisa selalu berpenghasilan, dimana penghasilan tsb akan saya
gunakan utk membiayai panti asuhan dan sekolah khusus kaum duafa.
Utk mencapai itu, saya harus DISIPLIN diri dalam berdagang
dan mengelola waktu agar urusan dagang dan keluarga bisa berjalan beriringan.
Insya Alloh saya terus belajar 2 hal tersebut.
Sebagai seorang muslim, kita harus selalu bertumbuh. Step by
step menuju puncak harus kita lalui. Dan saat dipuncak, itulah saat yang
terbaik utk kita menghadap Yang Maha Kuasa ( meninggal dunia).
Sudah siapkah kita?
Seberapa banyakkah usaha yang kita lakukan utk terus
bertumbuh dan menjadi lebih baik? #koreksidiri
And then, setelah merumuskan VISION, apalagi?
poin kedua, ACTION.
poin kedua, ACTION.
Kerjakan! Dimulai dari diri sendiri, dari yang terkecil dan
saat ini juga J
Action, terbagi dalam 3 hal..
Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas.
Sudah tau kaan bedanya apa?
Iya betuuls. Kerja keras, hanya mengandalkan otot.
Kerja cerdas, mengandalkan otot dan otak.
Kerja ikhlas, melibatkan Alloh dalam setiap pekerjaan kita.
Pebisnis muslim, selalu melibatkan Alloh dan membersihkan
hatinya, karena jika hati kita kotor, Alloh akan membersihkannya lewat
kegagalan atau kebangkrutan. #koreksidiri
So, jika kita mengalami kegagalan, koreksi diri sendiri.
Sudah bersihkah hati ini? Atau masih penuh dengan prasangka prasangka pada
orang lain? Pada calon customer? Bahkan pada Alloh SWT?
Jangan malah sibuk menyalahkan orang lain, sibuk mencari
penyebab kegagalan..
Lantas, bagaimana cara agar kita bisa bekerja ikhlas?
Perbanyak sedekah, memberi pada orang tua, solat duha. 3 hal
yang akan membuka pintu spiritual kita. Ippho santosa juga ngebahas hal ini di
buku 7 keajaiban rezeki, next time saya buatkan resume nya yaa ^^
InsyaAlloh, saya sedang berproses utk bisa disiplin solat
duha. Maluuu diri ini, sudah setua ini masih belum bisa rutin, kalah sama
ponakan saya yg masih kelas 1 SD, sudah rutin setiap pagi disekolahnya..
padahal dulu saat masih SMA pun bisa rutin. Bismillah, belajar menjadi lebih
baik lagi yaa Rhea #koreksidiri